Sabtu, 15 November 2014

Ujian tengah semester telah usai





Setelah beberapa hari kemarin otak terasa penuh dan otak dipekerjakan paksa bak romusa jaman penjajahan dulu . aku mencoba untuk belajar mati – matian untuk bisa dalam satu malam aku mampu menguasai materi – materi yang diajarkankan dosen selama 5 bulan terkahir*kerennn...  karena sebelumnya pada saat perkulia
han aku agak kurang tahu apa yang diajarkan dosen. Mungkin karena ada banyak faktor juga yang mengalihkan pandanganku ke papan tulis atau layar proyektor . memang dasarnya aku juga minus penyakit mata sih, di kelasku juga banyak hal yang membuat mataku enggan fokus pada materi , sebab apa..


1.       Diajak temen ngobrol


2.       Hape yang bunyi karena ada yang ok perhatian di ujung telpon sana


3.       Pakaian – pakaian mahasiswi yang agak *tit*


4.       Atau memang kadang ngantuk pas saat perkuliahan karena begadang malemnya


Tapi dari berbagai masalah dan godaan di kelas aku kadang merasa jatuh di satu titik dimana aku mampu melihat gaib yang di ciptakan tak terlihat oleh mata telanjang. Tapi disaat seperti ini aku percaya bahwa aku bisa melihatnya, melihat makhluk gaib yang tak terlihat tercipta dari cahaya yang bisa disebut malaikat. Malaikat yang tak bersayap yang mencoba belajar rumus statistik untuk mengatasi inflasi di atas sana *OMG Helllooooo... pokoknya aku merasa terbius pesona wajah yang imut nan lucu, yang aku ga bisa sebut namanya karena privasi dia *Sebut saja mawar om “ -___-*.


Iya sih segala sesuatu itu memang kesalahanku juga karena aku belum mampu mengatur waktu yang baik untuk diriku sendiri, kurang menahan nafsu pas liat temen cewek berpakaian bak artis yang sedang perform di panggung *ademm bangettt liatnya . kamu mau jadi pacarku ndak ?? *eh ..  Maklum lah namanya juga mahasiswa jomblo yang mengasah keingin tahuan dan kepekaan di lingkungan sekitar *aseegg


Kembali ke topik.. pengen rasanya waktu di ulang ke semester ini kembali ke-start, biar serius dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Pada masa ujian kemarin setiap malam aku mencoba belajar tetep fokus ke pelajaran yang akan diuji besoknya. Menghafal rumus, mencoba menganalisis masalah, sampai mencoba cara yang udah aku bawa dari smp, yaitu membuat sebuah catatan kecil .catatan kecil adalah cara paling top cer ketika kita akan menghadapi ujian. Bahwasanya bagi orang – orang yang penyesalan selalu di akhir *emang bener diakhir -_-* yang mencoba tobat pada saat waktu tidak mendukung dan mengharap banget besok akan mengerjakan dengan mudah dan mendapat hasil akhir yang bagus. Catatan kecil yang merupakan inti – inti dari belajar semalem akan membantu kita mengingat apa yang ada di benakmu, sebab otakmu ga akan mampu mengingat beberapa bab materi dengan satu malem saja *kaya rorojongrang saja bang * . catatan kecil akan berguna ketika tiba – tiba kepikiran hal mantan yang ga jelas, nah pada saat ini kamu harus mampu meng-implementasikan filosofi air yang marah “diam – diam menghanyutkan”. Pajang muka serius melihat soal meyakinkan pengawas tes bahwa kamu orang yang pintar sembari tanganmu meng-grilya tempat catatan kecil berada, dan *jreeenngg alhasil kamu bisa mengerjakannya


Tapi buat ujianku kemarin birokrasiknya berbeda, karena kemarin aku entah mendapat kesialan atau memang ini ujian dari tuhan untuk menunjukkan aku “BISA”, oleh karenanya aku mendapat tempat duduk PALING DEPAN, PALING DEPAN !!! DEPAN PENGAWAS PULA . serasa ujian kemarin hanya aku yang di uji dan diawasi. Dengan belajar ku semalemnya dan membuat catatan kecil, semua itu terasa tidak berarti , udah ga bisa buka catatan kecil, grogi karena amat takutnya aku ga bisa ngerjain, buyarr semua pikiran ga tau kenapa.. dan mulai ku kerjakan dengan awal bismillah dan akhiran alhamdullilah


Tapi apa hasilnya nanti, aku akan tetap terima dan bersyukur. Minimal aku pernah berjuang untuk prestasiku. Dan meng-evaluasi diri untuk lebih baik.




“i’m coming succes and good bye time ago”

Artikel Terkait:

0 Comments:

Posting Komentar

Monggo sarannya