Minggu, 10 November 2019

Kerangka konseptual


Kerangka Konseptual 






Setelah lihat gambar diatas, kalian gak asing dengan gambar segita terbalik ini. *OOOOOOOO*
ini materi dasar bagi kalian yang mengambil jurusan akuntansi, dan ini pertanyaan yang sering di tanyakan dosen penguji pada saat kalian ujian pendadaran. dan ini wajib dihafalkan !!!!
***
Apa sih kerangka konseptual ???
Kerangka konseptual adalah suatu
konstitusi, suatu sistem yang koheren dari hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi serta keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Tujuan akan mengindentifikasikan sasaran dan maksud akuntansi, sedangkan fundamental adalah konsep yang mendasari akuntansi, konsep yang memberikan petunjuk dalam memilih kejadian untuk dicatat, mengukur kejadian tersebut, meringkas dan mengkomunikasikan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Intinya kerangka konseptual itu sebagai :
·         Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi
·         Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya.
·         Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan
·         Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi.

Apa sih manfaat kerangka konseptual
1.       Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi
2.       sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul
3.       sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan laporan keungan
4.       meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi sebagai alternatif metode akuntansi yang ada
*** ISI KERANGKA KONSEPTUAL***
A.      Level Pertama
                Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan dan dimensi pelaporan keuangan
a)      memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan investasi,kredit dan yang serupa secara rasional
b)      Memberikan informasi untuk membantu investor,kreditur, dan pemakai lain dalam menilai jumlah, pengakuan, dan ketidakpastian tentang penerimaan kas bersih perusahaan
c)       Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi, klaim, dan pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi yang mengubah sumber-sumber ekonomi dan klaim terhadap sumber tersebut.
d)      menyediakan informasi tentang hasil usaha selama 1 periode akuntansi
e)      menyediakan informasi
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh  FASB sebagai :
“a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting”.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
*** CATAT PENTING ***
1.       Entity : setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya.
Jadi akuntansi lebih melihat bahwa entitas terpisah dari pemiliknya, artinya akuntansi tidak bisa dihasilkan jika setiap proses pengambilan pemilik tidak dilakukan proses pencatatan
2.       going concern: kelangsungan usaha atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktifitas yang sedang berjalan.
3.       DIasumsi bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa mendatang yang dapat diketahui dari sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu yang tidak tertentu. Postulat kelangsungan usaha menyediakan dasar untuk akuntansi depresiasi.
4.       monentary unit: Unit pertukaran dan pengukuran diperlukan untuk mencatat transaksi perusahaan degan cara yang seragam. Pengukuran yang digunakan adalah unit moneter.
5.       Jadi unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter. misal perusahaan berada di indonesia, maka menggunakan mata uang rupiah.
6.       accounting period: Periode akuntansi dibutuhkan investor untuk mengetahui kinerja operasional perusahaan.Oleh karena itu postulat ini berkebalikan dengan postulat keberlangsungan usaha.
7.       Karena untuk periode akuntansi, mensyaratkan perusahaan pada saat pembuatan laporan keuangan berarti perusahaan dalam kondisi likuidasi.


***lanjut nanti***
Capek ngetik :(


Artikel Terkait:

0 Comments:

Posting Komentar

Monggo sarannya