Kamis, 08 Mei 2025

5 Hal Penting yang Wajib Dilakuin Sebelum Nikah

 Pernikahan itu bukan akhir dari kisah cinta kayak di film, justru itu titik awal dari cerita baru yang jauh lebih real dan penuh tantangan. Banyak orang terlalu fokus ke hari H: dekorasi, catering, baju pengantin, dan undangan. Padahal, hal yang paling penting justru ada sebelum nikahnya. Ini tentang persiapan mental, komunikasi, dan gimana kalian berdua siap buat ngejalanin hidup bareng.

Nah, buat kamu yang lagi serius sama pasangan atau mulai mikir soal masa depan, berikut ini lima hal penting yang wajib banget kamu lakuin sebelum masuk ke dunia pernikahan:


Sumber : https://id.pinterest.com/pin/591097519880468897/


1. Ngerti Diri Sendiri dan Pasangan, Bukan Cuma Soal Zodiak

Sebelum kamu bisa hidup bareng sama orang lain, kamu harus bisa hidup damai dulu sama diri sendiri. Gimana kamu mau ngerti pasangan kalau

kamu belum ngerti siapa dirimu? Coba tanyain ke diri sendiri:

  • Apa yang bikin kamu bahagia?

  • Nilai hidup apa yang penting banget buat kamu?

  • Gimana kamu ngadepin stres, konflik, dan perubahan?

Jangan cuma fokus ke pasangan doang, tapi juga gali lebih dalam soal dirimu sendiri. Kadang kita terlalu sibuk mikirin pasangan ideal, sampai lupa buat jadi versi terbaik dari diri kita dulu.

Dan buat pasangan, jangan puas cuma tau makanan favorit atau tempat nongkrong favoritnya. Kamu perlu tau gimana dia ngadepin masalah, gimana dia marah, gimana dia minta maaf, dan seberapa dewasa dia dalam ambil keputusan. Kenali bukan cuma sisi manisnya, tapi juga kekurangannya. Karena hidup setelah nikah tuh bukan sekadar sayang-sayangan tiap hari, tapi juga bareng-bareng ngadepin hidup yang kadang nggak gampang.


2. Ngobrolin Visi, Nilai, dan Masa Depan—Bukan Cuma Liburan Romantis

Salah satu penyebab pernikahan nggak awet itu karena beda visi hidup. Gimana enggak, kamu pengen tinggal di kota besar, dia pengennya balik kampung. Kamu pengen punya anak dua, dia pengen punya lima. Kamu oke banget sama cewek kerja, dia pengennya istri full di rumah. Hal-hal kayak gini tuh harus dibahas sebelum nikah.

Ngobrolin soal:

  • Anak: Mau punya berapa? Kapan? Siapa yang ngurus?

  • Karier: Kalian saling dukung atau malah ngerasa tersaingi?

  • Agama dan nilai hidup: Apakah kalian punya prinsip yang bisa nyatu?

  • Keluarga: Seberapa besar pengaruh keluarga ke hubungan kalian?

Jangan takut buat bahas hal-hal yang keliatannya sensitif. Justru itu jadi uji coba awal, apakah kalian bisa hadapin topik serius bareng atau malah jadi berantem terus. Kalau kalian bisa lewatin pembicaraan ini dengan dewasa dan terbuka, itu pertanda bagus buat hubungan jangka panjang.


3. Bahas Duit dengan Jujur—Biar Nggak Kaget di Tengah Jalan

Uang itu bukan segalanya, tapi sering banget jadi sumber masalah dalam rumah tangga. Nggak sedikit pasangan yang akhirnya ribut karena pengeluaran, utang, atau gaya hidup yang nggak cocok.

Sebelum nikah, kalian wajib banget bahas:

  • Penghasilan masing-masing

  • Ada utang atau nggak

  • Gaya hidup: hemat vs boros

  • Rencana keuangan bareng (nabung, investasi, cicilan, dll)

  • Siapa yang pegang duit? Gabungin rekening atau pisah?

Banyak orang gengsi ngomongin soal duit, takut dikira matre atau nggak romantis. Padahal, justru ini hal logis yang wajib dibahas. Lebih baik jujur dari awal daripada baru tahu setelah nikah dan langsung stres.

Kalo perlu, kalian bisa bikin rencana keuangan bareng atau konsultasi ke financial planner. Nggak lebay kok, itu justru tanda kalian serius nyiapin masa depan.


4. Latih Komunikasi Sehat—Biar Nggak Berantem Karena Salah Paham

Komunikasi itu fondasi utama dalam hubungan. Kamu bisa punya pasangan yang sabar, romantis, dan pengertian, tapi kalau cara komunikasinya toxic—bisa jadi bencana. Banyak hubungan rusak bukan karena perselingkuhan, tapi karena miskomunikasi terus-terusan.

Coba evaluasi:

  • Kalian bisa ngomong jujur tanpa takut disalahpahamin?

  • Bisa saling dengerin tanpa langsung ngegas atau ngambek?

  • Bisa bedain antara kritik membangun dan nyinyir?

Kalau belum bisa, jangan ragu buat belajar. Bisa dari baca buku, ikut workshop, atau bahkan ke konselor bareng. Nggak ada salahnya belajar komunikasi yang sehat. Karena dalam rumah tangga, kamu bakal sering banget butuh ngobrol dari hal kecil sampai yang penting banget—dan kamu butuh skill buat ngelola emosi saat ngobrol itu.


5. Siapkan Mental dan Emosi—Nikah Bukan Selalu Pelangi dan Cupcake

Yang terakhir, dan paling penting: persiapkan mental dan emosional kamu. Nikah itu bukan pelarian dari kesepian atau tekanan sosial. Nikah bukan jaminan bahagia kalau kamu sendiri belum siap secara emosional.

Pernikahan itu bisa jadi tempat tumbuh yang indah, tapi juga bisa jadi ladang konflik kalau dua orang di dalamnya belum siap. Kamu harus siap:

  • Buat kompromi, walau kadang berat

  • Sabar sama pasangan, meskipun lagi kesel

  • Ngelola ekspektasi—karena nggak semua akan berjalan sesuai rencana

Jangan berharap pasangan kamu bakal sempurna dan ngerti semua isi kepala kamu. Nikah itu bukan soal nemu orang yang "pas", tapi soal dua orang yang mau terus belajar jadi lebih baik bareng-bareng.

Kalau kamu masih gampang emosi, belum bisa nerima kritik, atau belum bisa berdamai sama masa lalu—mungkin itu tanda buat healing dulu, bukan langsung nikah.


Penutup

Nikah itu bukan lomba siapa yang paling cepat. Bukan juga pencapaian yang harus dipaksa kalau kamu belum siap. Lebih baik telat nikah tapi siap secara mental, emosional, dan finansial—daripada buru-buru tapi berakhir kecewa.

Inget, perjalanan setelah akad itu panjang. Jadi, pastikan kamu dan pasangan udah siap jalanin bareng-bareng. Bukan cuma buat senang-senang, tapi juga buat saling jaga di saat-saat susah.

Artikel Terkait:

0 Comments:

Posting Komentar

Monggo sarannya