Adapun
teori-teori yang menjelaskan adanya manajemen laba pada suatu perusahaan yaitu:
§ Teori Sinyal (Signaling
Theory)
Teori sinyal (signaling
theory) merupakan salah satu teori yang mendasari penelitian tentang
praktek perataan laba, salah satu bentuk manajemen laba. Teori ini berkaitan
dengan asimetri informasi yang dapat terjadi apabila salah satu pihak mempunyai
sinyal informasi yang lebih lengkap daripada pihak lain. Angka-angka akuntansi
yang dilaporkan oleh pihak manajemen dapat digunakan sebagai sinyal, bila
angka-angka tersebut dapat mencerminkan informasi mengenai atribut-atribut keputusan
perusahaan yang tidak terpantau.
§ Teori Keagenan (Agency Theory)
Dalam teori ini dijelaskan bahwa terdapat kontrak
yang menjadi landasan satu pihak (principal/pemilik)
mempekerjakan pihak lain (agent)
untuk mengelola perusahaan atas nama perusahaan. Berdasarkan kontrak tersebut, principal mendelegasikan wewenang
pembuatan keputusan kepada agent.
Pemisahan kepemilikan dan operasional ini berarti bahwa para manajer, sebagai agent pemegang saham, dapat bertindak
untuk kepentingan mereka sendiri.
§ Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)
Teori akuntansi positif atau positive accounting theory (PAT) berusaha mengungkapkan pengaruh
faktor-faktor ekonomi terhadap perilaku manajer untuk memilih suatu metode
akuntansi. Terdapat tiga hipotesis yang diungkapkan oleh Zimmerman (1986) yang
mendorong timbulnya fenomena manajemen laba, yaitu hipotesis rencana bonus (bonus plan hypothesis), hipotesis
kontrak utang (debt covenant hypothesis)
dan hipotesis biaya politis (political
cost hypothesis). Hipotesis rencana bonus menyatakan bahwa manajer pada
perusahaan yang menggunakan kebijakan rencana bonus cenderung untuk menggunakan
metode akuntansi yang akan meningkatkan income
saat ini. Sedangkan hipotesis kontrak utang menyebutkan manajer pada perusahaan
yang mempunyai debt to equity ratio
besar akan cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan
pendapatan maupun laba. Hipotesis biaya politis menyatakan bahwa pada
perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh sebagian besar
masyarakat akan cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan.
0 Comments:
Posting Komentar
Monggo sarannya