Senin, 25 April 2016

mid seminar akuntansi 2

Adapun teori-teori yang menjelaskan adanya manajemen laba pada suatu perusahaan yaitu:
§  Teori Sinyal (Signaling Theory)
Teori sinyal (signaling theory) merupakan salah satu teori yang mendasari penelitian tentang praktek perataan laba, salah satu bentuk manajemen laba. Teori ini berkaitan dengan asimetri informasi yang dapat terjadi apabila salah satu pihak mempunyai sinyal informasi yang lebih lengkap daripada pihak lain. Angka-angka akuntansi yang dilaporkan oleh pihak manajemen dapat digunakan sebagai sinyal, bila angka-angka tersebut dapat mencerminkan informasi mengenai atribut-atribut keputusan perusahaan yang tidak terpantau.
§  Teori Keagenan (Agency Theory)
Dalam teori ini dijelaskan bahwa terdapat kontrak yang menjadi landasan satu pihak (principal/pemilik) mempekerjakan pihak lain (agent) untuk mengelola perusahaan atas nama perusahaan. Berdasarkan kontrak tersebut, principal mendelegasikan wewenang pembuatan keputusan kepada agent. Pemisahan kepemilikan dan operasional ini berarti bahwa para manajer, sebagai agent pemegang saham, dapat bertindak untuk kepentingan mereka sendiri.
§  Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)
Teori akuntansi positif atau positive accounting theory (PAT) berusaha mengungkapkan pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap perilaku manajer untuk memilih suatu metode akuntansi. Terdapat tiga hipotesis yang diungkapkan oleh Zimmerman (1986) yang mendorong timbulnya fenomena manajemen laba, yaitu hipotesis rencana bonus (bonus plan hypothesis), hipotesis kontrak utang (debt covenant hypothesis) dan hipotesis biaya politis (political cost hypothesis). Hipotesis rencana bonus menyatakan bahwa manajer pada perusahaan yang menggunakan kebijakan rencana bonus cenderung untuk menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan income saat ini. Sedangkan hipotesis kontrak utang menyebutkan manajer pada perusahaan yang mempunyai debt to equity ratio besar akan cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan pendapatan maupun laba. Hipotesis biaya politis menyatakan bahwa pada perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh sebagian besar masyarakat akan cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan.

Artikel Terkait:

0 Comments:

Posting Komentar

Monggo sarannya