Etika Bisniss
Dalam
dasarnya konteks dari pemahaman dasar dari etika bisnis itu sendiri mengacu
dari 2 teori , yaitu Teori deontologi dan Teleologi .. Deontologi itu sendiri
adalah menekankan manusia berbuat jujur yang mendalami kewajiban. Contoh :
pelayanan yang baik kepada konsumen, tindakan etis bukan karena akibat dari
tindakannya tetapi lebih kepada tindakan itu sendiri yang memang baik ( kewajiban ) .
Menekankan, memotivasi ,
kelakuan baik dan watak baik dari perilaku . Sedangkan TELEOLOGI sendiri adalah
mengukur baik buruknya dari tujuan atau akibat yang ditimbulkan sehingga lebih
bersifat situasional . Contoh Tindakan mencuri tak otomatis dilihat sebagai
buruk, tergantung mencuri dengan tujuan apa ?? tapi mencuri itu sendiri bisa
dikatakan Etis apabila bertujuan baik. Dapat di definisikan kebaikan untuk
kepentingan. Tapi dari 2 teori ini mempunyai kesamaan yang sama, sama – sama berbuat
jujur. Jujur berbuat Trust dan kepentingan.
“Tujuan atau
tidak ada tujuan dilihat dengan kepercayaan”
Hikmah dari
kejujuran akan dipercaya orang. Salah satu dampak pemahaman Deontologi !!
sedang kan tipe dari Teleologi yaitu ketika berbuat jujur untuk kepentingan
sendiri agar mendapat kepercayaan akan berubah menjadi kebohongan ketika
kejujuran untuk mendapat kepercayaan itu tidak terjadi. Definisi dari dua teori
tersebut yaitu Deontologi lebih mulia ketimbang Teleologi. Karena mengacu
mendapatkan hikmah ketimbang kepercayaan.
Implikasi
dari Deontologi dan Teleologi ???
Deontologi
mempunyai spesifikasi khusus yaitu Watak, konsisten dan istiqhommah. Contohnya
Jokowi. Sedangkan Teleologi Kejujuran untuk situasional dan kepentingan.
Contohnya pencuri yang berkepentingan baik untuk anak yatim.
Sustainable
Competitive
Advantage ( SCA)
Implementasi
untuk keuntungan perusahaan jangka panjang bekerja sama dengan para customer
dengan menyelaraskan istiqhomah untuk keunggulan sustainable. Pembedaan yang
signifikan dari teori Deontologi Kebaikan fungsi dari fitroh, kewajiban
kebutuhan, naluri manusia . sedangkan Teleologi tetap berpedoman pada statemant awal dengan melakukan kejujuran
untuk sebuah kepentingan untuk dirinya sendiri sejalan dengan kapitalis yang
indikasinya materialisme, kalkulasi untung rugi.
SCA mempunyai keunikannya depresiasi
yang tinggi, depresiasi yang tinggi bisa signifikan ketika mampu melanggar
kematangan ( salah satu teori marketing ). Berbicara dengan melanggarkan
kematangan bisa diartikan dengan melebihi kematangan yang mampu dimaksimalkan
orang lain, atau titik akhir yang mampu mereka lakukan. Contoh dalang joko edan
( kurang tahu nama aslinya ) pada umumnya dalang yang melakukan pemantasan
dengan duduk bersela ( melipat kakinya ), tapi ki dalang joko melakukan
pementasan dengan berdiri, sampai di juluki edan. Ya dampak yang bisa menaikkan
ratingnya dulu ( pada jamannya ).
Contoh lainnya yaitu seorang pedagang
yang bernama muhammad, yang pada umumnya pedagang yang ada di pasar berdagang
dengan cara berbohong .
ü
Pakem
pertama yang meng-indikasikan barang yang bagus di bilang bagus, dan barang
jelek di bilang bagus.
ü
Pakem
kedua, barang yang bagus dibilang bagus, dan barang jelek dibilang tigdak tahu.
ü
Pakem
ketiga, di sampaikan apa adanya . Dan
ü Pakem
ke empat, kejelakan yang dimilika lah yang di sampaikan, kejelekan disampai kan
di awal, dan barulah kebaikan belakangan.
Dan yang di
pakai muhammad untuk berdagang adalah pakem yang nomer 4 . disini dosen saya
memberi contoh dengan nama muhammad . tanpa ada nabi di depannya. Saya pikir
ini penamaan contoh nama salah seorang masyarakat/pedagang biasa.
ok. ini ada sumber baru yang baru saya baca barusan . klik disini
ok. ini ada sumber baru yang baru saya baca barusan . klik disini
2 Comments:
tes ping |o|
Posting Komentar
Monggo sarannya